Memahamiq.s. al-furqan/25: 63, q.s. al-isra'/17: 26-27 dan hadis terkait tentang rendah hati, hemat, dan hidup sederhana; Memahami q.s. an-nahl/16: 114 dan hadis terkait tentang mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari; Memahami makna beriman kepada kitab-kitab allah swt; Beriman Kepada Rasul Allah SWT
Bukhari. Itulah golongan orang-orang yang beruntung. Mereka terdiri dari berbagai kalangan sesuai amal perbuatannya. Bahagia atau tidak, beruntung atau tidak, tidak diukur dari harta, tahta, dan jabatan serta seabrek aksesoris materi yang nisbi. Orang-orang yang bahagia, pada intinya, orang-orang yang dekat kepada Allah Subhanahu Wata'ala.*.
RPPini terkait dengan materi Q.S Al-Furqan: 63, Q.S. Al- Isra': 26-27 dan Hadis Tentang Rendah hati, hemat, dan hidup sederhana, dengan sub materi Hukum bacaan mad dan pentingnya belajar al-Qur'an, serta manfaat belajar ilmu tajwid. Suka.
Menjelaskanpengertian perilaku rendah hati, hemat dan sederhanaMengartikan makna QS. Al-Furqon ayat 63 dan QS. Al-Isro' ayat 27 dan hadist terkait tentang r
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Ada banyak pemaknaan hadis agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari yang lebih baik, salah satunya terdapat hadis tentang rendah melengkapi akhlak baik yang harus dimiliki olah umat Islam, sifat rendah hati juga menjadi hal yang mendapatkan sorotan karena juga memiliki penjelasannya di dalam Islam, rendah hati disebut juga dengan tawadhu. Ini merupakan akhlak terpuji dalam Islam, karena seseorang menempatkan dirinya lebih rendah di hadapan Allah studi di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, disebutkan bahwa rendah hati tawadhu ialah bersikap tenang, sederhana dan sungguh-sungguh menjauhi perbuatan takabur sombong.Untuk bisa bersikap tawadhu, seseorang harus menanggalkan sifat sombong yang ada dalam dengan cara inilah sikap tawadhu dalam diri seseorang dapat tumbuh dengan Juga 9 Hadis dan Ayat Alquran tentang Wabah Penyakit, Masya Allah!Hadis Tentang Rendah HatiFoto ciri-ciri orang rendah hati Foto Orami Photo StockSeseorang yang memiliki kerendahan hati akan sadar akan keterbatasan kemampuan dirinya, sehingga tidak merasa lebih baik atau unggul dari orang saja, orang rendah hati akan terhindar dari kesombongan. Dengan begitu, orang rendah hati atau tawadhu akan diangkat derajatnya oleh Allah ini adalah hadis tentang rendah hati yang bisa Moms pahami1. Hadis tentang Rendah Hati dan Kesombonganقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {مَنْ تَوَاضَعَ لِلهِ رَفَعَهُ اللهُ وَمَنْ تَكَّبَرَ وَضَعَهُ اللهُ}.Artinya“Nabi SAW bersabda Barang siapa yang tawadhu’ rendah hati karena Allah, maka Allah akan mengangkat derajat nya di dunia dan akhirat. Dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya.” HR Imam Ibnu Mandah dan Imam Abu Nu’aim.Dalam riwayat lain disebutkanوَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُArtinya“Tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ rendah hati karena Allah, melainkan Allah akan meninggikannya.” HR MuslimIni menunjukkan bahwa seorang yang rendah hati akan mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT. Sebaliknya, orang yang sombong justru akan Hadis Tentang Pentingnya Rendah Hatiوَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {مَا مِنْ آدَمِيِّ إِلاَّ وَفِيْ رَأْسِهِ سِلْسِلَتَانِ سِلْسِلَةٌ فِى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ وَسِلْسِلَةٌ فِى الْأَرْضِ السَّابِعَةِ، فَإذَا تَوَاضَعَ رَفَعَهُ اللهُ بِالسِّلْسِلَةِ إِلَى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ، وَإِذَا تَجَبَّرَ وَضَعَهُ اللهُ بِالسِّلْسِلَةِ إِلَى الْأَرْضِ السَّابِعَةِ}.Artinya“Tidak ada manusia kecuali di kepalanya ada dua rantai, rantai di langit ke tujuh dan rantai di bumi ke ia tawadhu maka Allah akan mengangkatnya dengan rantai ke langit ke tujuh dan jika ia sombong maka Allah akan merendahkannya dengan rantai ke bumi ke tujuh.” HR. Imam Al-Kharaithi, Imam Al-Hasan bin Sufyan, Ibnu La’al, dan imam Ad-Dailami.Hadits ini mengingatkan tentang pentingnya sikap rendah hati dan bahaya jika memiliki kesombongan. Dalam hadis berikutnya disebutkanوَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {الْكَرَمُ التَّقْوَى وَالشَّرَفُ التَّواضُعُ وَالْيَقِيْنُ الْغِنَى}.Artinya“Nabi SAW bersabda Kemuliaan adalah taqwa, kemuliaan itu tawadhu’ rendah hati, dan keyakinan itu kekayaan.” HR Imam Ibnu Abid Dunya dari Yahya bin Abi KatsirBaca Juga Keutamaan Syarifah Berdasarkan Alquran dan Hadis, Umat Muslim Wajib Tahu!2. Hadis Tentang Rendah Hati dan Kemuliaanوَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {الْكَرَمُ التَّقْوَى وَالشَّرَفُ التَّواضُعُ وَالْيَقِيْنُ الْغِنَى}.Artinya “Nabi SAW bersabda Kemuliaan adalah taqwa, kemuliaan itu tawadhu’, dan keyakinan itu kekayaan.” HR Imam Ibnu Abid Dunya dari Yahya bin Abi Katsir3. Hadis Tentang Rendah Hati yang akan Mengantarkan ke SurgaDalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda “Tidak akan masuk surga siapa yang dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar zarrah.” HR MuslimDari hadis tersebut dapat diketahui bahwa orang yang rendah hati akan masuk surga dan orang yang menyombongkan dirinya walaupun hanya sedikit tidak masuk Hadis Tentang Rendah Hati dan Derajat ManusiaDari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” HR MuslimBaca Juga 9+ Hadis dan Ayat Alquran tentang Sedekah, Masya Allah!Keutamaan Sifat Rendah Hati Menurut IslamFoto Mengenal Khiyar, Aturan Jual-Beli dalam Islam yang Menenteramkan Foto Orami Photo StockHakikat manusia menurut Islam memanglah sebagai khalifah di bumi. Namun, ini bukan berarti manusia boleh menyombongkan dirinya dihadapan Sang Pencipta maupun rendah hati amat diperlukan sebagai hamba Allah SWT yang taat, karena salah satu sifat orang yang bertakwa adalah orang yang selalu merendahkan diri dan mengetahui hadis tentang rendah hati, berikut ini adalah beberapa keutamaan rendah hati menurut Islam, yakni1. Mencegah Berbangga Diri Atau SombongDari Iyadh bin Himar RA, Rasulullah SAW bersabda “Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seeorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zhalim pada yang lain.” HR MuslimDalam hadis tersebut dikatakan, bahwa Allah mewahyukan kepada Rasulullah agar manusia saling merendahkan dirinya agar terhindar dari sikap sombong atau berbangga Disegani dan Dihormati Orang LainOrang menjadi segan dan hormat kepada orang yang memiliki kerendahan hati. Karena itu, meski memiliki kelebihan, tetaplah rendah hati dan tidak menyombongkan Juga 3+ Hadis tentang Niat dan Maknanya, Wajib Tahu!3. Disenangi Banyak OrangOrang-orang akan lebih senang kepada orang yang selalu rendah hati dibanding dengan orang yang selalu membanggakan atau menyombongkan yang selalu menyombongkan diri biasanya tidak akan disukai oleh Hati yang Selalu TenangOrang yang memiliki sifat rendah hati akan merasakan kedamaian dan ketenangan dalam dia tidak perlu menyombongkan diri dihadapan orang lain dan tidak akan merasa iri ketika ada orang lain yang lebih tinggi serta lebih hebat Mewarisi Sikap Mulia Para NabiPara Nabi memiliki sifat rendah hati, padahal mereka adalah manusia pilihan Allah seperti Nabi Musa AS yang tidak malu untuk melakukan pekerjaan seperti memberi makan dan minum pada hewan ternak demi membantu dua orang perempuan yang ayahnya sudah tua dalam sebuah hadis juga dikatakan bahwa Rasulullah SAW selalu membantu pekerjaan keluarganya meskipun ia adalah seorang Nabi yang Al-Aswad ia berkata, Rasulullah SAW bersabda “Aku pernah bertanya kepada Aisyah tentang apa yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW ketika berada dirumah. Lalu Aisyah menjawabBeliau selalu membantu pekerjaan keluarganya, dan jika datang watu shalat maka beliau keluar untuk melaksanakan shalat.” HR BukhariBaca Juga 5+ Hadits Senyum dan Hikmahnya, Masya Allah!6. Jalan Menuju Kedudukan MuliaDari Abu Bakar Ash-Shidiq ia berkata “Kami dapati kemuliaan itu datang dari sifat takwa, qana’ah merasa cukup, muncul karena yakin pada apa yang ada di sisi Allah, dan kedudukan yang mulia didapat dari sifat tawadhu.”7. Menjadikan Rasulullah SAW sebagai Suri TauladanRasulullah SAW adalah seseorang yang selalu rendah hati. Beliau tidak pernah menyombongkan kemuliaan dan bahkan beliau mau memberi salam kepada anak kecil terlebih dahulu yang kedudukannya di bawah Anas, ia berkata “Sungguh, Rasulullah biasa berkunjung kepada kaum Anshor. Lantas beliau memberi salam kepada anak-anak kecil dan mengusap kepalanya.” HR Ibnu HibbanDari beberapa hadis tentang rendah hati dan keutamaan sikap tawadhu tersebut, dapat diketahui dengan jelas bahwa rendah hati adalah hal yang dianjurkan Allah kita semua termasuk kedalam golongan orang yang bertakwa.
Rendah hati disebut juga dengan tawadu’. Pengertian tawadu’ adalah sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya semata-mata merupakan karunia dari Allah Swt. Orang yang rendah hati disukai oleh banyak orang dan memiliki banyak kawan. Biasanya orang yang demikian akan lebih dekat dengan kesuksesan. Hemat dan sederhana akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih tenang dan tenteram. Berfoya-foya dan menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. A. Membaca Ayat al-Qur’ān tentang Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Ayat berikut ini berisi pesan-pesan mulia terkait dengan rendah hati, hemat, dan hidup sederhana. 1. al-Furqān/25 63 وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا LafalArtiLafalArti وَdan هَوْنًاdengan rendah hati عِبَادُhamba-hamba وَdan الرَّحْمَٰنِTuhan Yang Maha Pengasih إِذَapabila الَّذِينَitu adalah خَاطَبَهُمُmenyapa mereka يَمْشُونَorang-orang yang berjalan الْجَاهِلُونَorang-orang bodoh عَلَىdi atas قَالُوmereka mengucapkan الْأَرْضِbumi سَلَامًاsalam Terjemah “Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan “salam”. Memahami Pesan-pesan Mulia dalam al-Furqān/25 63 Di dalam ayat ini Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sifat rendah hati ini harus diwujudkan dalam setiap perilaku kita, baik terhadap diri kita sendiri, terhadap Allah, maupun terhadap orang-orang jahil yang menyapa kita. Rendah hati disebut juga dengan tawadu’ yaitu sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya semata-mata merupakan karunia dari Allah Swt. Sikap rendah hati dapat terlihat pada saat mereka berjalan. Orang yang rendah hati ingin tampil sesuai jati diri dan fitrah manusia, dan selalu ingin menjadi dirinya sendiri sesuai ajaran Allah Swt. Lawan kata dari rendah hati adalah tinggi hati, sombong, takabur, atau angkuh. Allah juga sangat melarang manusia berjalan dengan kesombongan. Firman Allah dalam al-Isrā’/17 ayat 37 ............وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا Artinya “Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong...”. al-Isrā’/17 37 Nabi Muhammad saw. berpesan agar kita senantiasa menghiasi diri kita dengan sifat tawadu’ rendah hati dan menjauhkan dari sifat sombong. Orang yang rendah hati itu derajatnya akan dinaikkan oleh Allah Swt. Sebaliknya, orang yang tinggi hati malah derajatnya akan diturunkan oleh Allah Swt. 2. al-Isrā’/17 27 إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا LafalArtiLafalArti إِنَّsesungguhnya وَdan الْمُبَذِّرِينَorang-orang yang pemboros كَانَadalah كَانُواmereka adalah الشَّيْطَانُsetan إِخْوَانَsaudara لِرَبِّهِkepada tuhannya الشَّيَاطِينِsetan كَفُورًاsangat ingkar Terjemah “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” Memahami Pesan-pesan Mulia al-Isrā’/17 27 Ayat ini diturunkan Allah dalam rangka menjelaskan gaya hidup kaum Jahiliyyah yang salah. Kaum Jahiliyyah adalah adalah bangsa Arab sebelum mendapatkan pencerahan cahaya Islam. Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Allah mengajarkan kita agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara suka berderma. Rasulullah juga memberikan teladan agar kita menjalani hidup dengan kesederhanaan. Rasulullah bukan seorang yang miskin, namun beliau menjalani kehidupan dengan penuh kesederhanaan. Pernyataan ini sesuai dengan Hadis yang artinya sebagai berikut “Dari Abu Umamah ia berkata, “Pada suatu hari di sisinya, sahabat Rasulullah saw. memperbincangkan tentang dunia, maka Rasulullah bersabda “Tidakkah kalian mendengar? Tidakkah kalian mendengar? Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman. Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman.” Maksudnya adalah berpakaian apa adanya dan pantas.” Abu Dawud
Kumpulan Hadist-Hadist ini dapat dijadikan sebagai bahan makalah untuk pelajaran Agama bagui siswa-siswi SMP. Hadist-hadist Tentang Rendah Diri, Hemat, Dan Hidup Sederhana 1. Hadits tentang Rendah Hati Tawadhu عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ قَالَ قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain. HR. Muslim مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ. وَمَا زَادَ اللّهُ عَبْداً بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا. وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللّهُ Harta tidak akan berkurang karena sedekah, dan Allah tidak akan menambahkan kepada hamba-Nya yang pemaaf kecuali kemuliaan. Dan tidak seorang pun yang merendahkan dirinya untuk Allah kecuali Allah akan memuliakannya. HR. Muslim عَنْ عِيَاضِ بِنْ حِمَارِقَالَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمُ اِنَّ اللهَ تَعَالَى اَوْحَى اِلَّيَاَنْ تَوَاضَعُوْا،حَتَّى لَاَيَبْغِيَ اَحَدٌعَلَى اَحَدٍ،وَلاَيَفْخَرَاَحَدٌعَلَى اَحَدٍاَخْرَ جَهُ مُسْلِمٌ Artinya “Dari I-yadi bin Himar. Ia berkata Telah bersabda Rasulullah SAW Sesungguhnya Allah telah wajibkan kepadaku. Hendaklah kamu merendahkan diri supaya orang tidak melewati batas terhadap seorang dan tidak seorang bersombong terhadap seorang.” أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَد Artinya “Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zhalim pada yang lain.” اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ “Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zhalim pada yang lain.” HR. Muslimمَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” HR. Muslimمَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ “Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ rendah hati karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” HR. Muslim وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَىَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلاَ يَبْغِى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ “Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri berbangga diri dan melampaui batas pada yang lain.” HR. Muslim عَنْ عُرْوَةَ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِيْنَ أي شَيْءٌ كَانَ يَصْنَعُ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ عِنْدَكِ؟ قَالَتْ “مَا يَفْعَلُ أَحَدُكُمْ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ يَخْصِفُ نَعْلَهُ وَيُخِيْطُ ثَوْبَهُ وَيَرْفَعُ دَلْوَهُ” Urwah bertanya kepada Aisyah, “Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tatkala bersamamu di rumahmu?” Aisyah menjawab, “Beliau melakukan seperti apa yang dilakukan salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya. Beliau mengesol sandalnya, menjahit bajunya dan mengangkat air di ember.” HR. Ahmad كَانَ يَكُونُ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ تَعْنِي خِدْمَةَ أَهْلِهِ فَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ “Beliau selalu membantu pekerjaan keluarganya, dan jika datang waktu shalat maka beliau keluar untuk melaksanakan shalat.” HR. Bukhar 2. Hadits tentang Hemat كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ، وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ، إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ “Nabi shallallahu alaihi wa sallam berwudhu dengan satu mud air dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud air” HR. Bukhari عن أبي كريمة المقدار بن معديكرب رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلي الله عليه وسلم يقول ما ملا ادمي وعاء شرا من بطنه بحسب ابن ادم لقيمات يقمن صلبه, فإن كان لا محالة, فثلث لطعامه, و ثلث لشرابه وثلث لنفسه. رواه الترمذي وابن مجة وابن حبان. “ tidaklah seorang anak Adam dapat memenuhi suatu wadah dengan kejelekan kecuali perutnya. Cukuplah bagi anak Adam suapan makanan yang memuat tulang punggungnya tegak. Jika tidak dapat mengalahkan nafsunya maka sebaiknya dia mengisi sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya”.HSR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah وعن النبي عليه الصلاة والسلام-أنه قال “ثلاثة يبغضهم الله تعال من غير جرم الاكول والبخيل والمتكبر. “ tiga golongan manusia yang sangat dibenci Allah Ta’ala tanpa berbuat dosa, yaitu orang yang banyak makan, orang bakhil kikir, dan orang sombong”. Adapun cara mengurangi makan adalah dengan merenungkan manfaat dan pentingnya makan sedikit yaitu menjaga kesehatan tubuh, dapat memelihara diri menghindari barang yang haram dan sifat tamak. أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ. فَذَٰلِكَ ٱلَّذِي يَدُعُّ ٱلۡيَتِيمَ. وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ Artinya Tahukah kamu orang yang mendustakan agama. Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin 3. Hadits tentang Hidup sederhana Zuhud عَنْ عَمْرِوبْنِ شَعْبٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنِ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلْ وَاشْرَبْ وَالْبَسْ وَتَصَدَّقْ فِى غَيْرِ سَرَفٍ وَلاَ مَخِيْلَةٍ أخرجه أبوداود وأحمد ArtinyaDari Amr bin Sya’ab dari bapaknya dari kakeknya ia berkata Rasulullah SAW bersabda “ makanlah, minumlah, berpakaianlah dan bershadaqahlah dengan tidak berlebih-lebihan dan menyombongkan diri” HR. Abu Daud dan Ahmad قَالَ رَسُولُ للَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ أَلْبَسَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ» … Rasulullah bersabda “Barangsiapa memakai pakaian mewah, Allah akan memakaikan padanya pakaian hina pada hari kiamat”. حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمْ خَادِمُهُ بِطَعَامِهِ، فَلْيُجْلِسْهُ، فَلْيَأْكُلْ مَعَهُ، فَإِنْ أَبِي، فَلْيُنَاوِلْهُ مِنْهُ» … Rasulullah bersabda “Ketika pembantu kalian datang menghidangkan maka mintalah ia duduk, maka makanlah bersama dengannya namun apabila ia menolak, ambilkanlah ia makanan itu”. demikian kiranya beberapa hadist Tentang Rendah Diri, Hemat, Dan Hidup Sederhana. Semoga bermanfaat, terima kasih
- Salah satu akhlak mulia dalam Islam adalah hidup sederhana dan tidak berlebihan. Anjuran hidup sederhana ini merupakan teladan dari Rasulullah SAW dan salafus saleh orang-orang saleh terdahulu. Berikut ini ayat-ayat Al-Quran tentang hidup sederhana dalam Islam. Hidup sederhana bukan berarti hidup berkekurangan atau dalam keadaan miskin. Hidup sederhana memprioritaskan pemenuhan kebutuhan primer, seperti makanan bergizi, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan, alih-alih membeli barang-barang mewah atau makanan mahal, sebagaimana dikutip dari Menanamkan Hidup Sederhana 2016 yang ditulis Agus M. Solihin, dkk. Di masa kenabian, seorang sahabat yang dijanjikan masuk surga, Abdurrahman bin Auf adalah salah satu dari orang-orang terkaya di tanah Arab yang hidup sederhana. Ia rela hijrah meninggalkan kekayaannya hanya dengan baju yang melekat di badan. Selain itu, apabila ia berkumpul bersama para pekerjanya, orang yang tidak mengenal Abdurrahman bin Auf akan mengira bahwa ia merupakan bagian dari golongan pekerja tersebut. Berdasarkan ilustrasi di atas, kesederhanaan merupakan sikap memandang suatu hal secara wajar, tidak berlebih-lebihan, serta sesuai dengan tempat dan fungsinya. Kesederhanaan hidup ini diteladankan Rasulullah SAW sebagaimana tergambar dalam hadis riwayat Malik bin Dinar RA, ia berkata "Rasulullah SAW tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti atau kenyang karena makan daging, kecuali jika sedang menjamu tamu [maka beliau makan sampai kenyang]," Tirmidzi. Di riwayat lain, Rasulullah SAW bahkan berdoa meminta rezeki kepada Allah SWT sesuai kebutuhan pokoknya saja اللَّهُمَّ اجْعَلْ رِزْقَ آلِ مُحَمَّدٍ قُوتًا Bacaan latinnya "Allahummaj'al rizqa aali muhammadin quutaa"Artinya "Ya Allah, jadikan rezeki keluarga Muhammad berupa makanan yang secukupnya" HR. Muslim Ayat-ayat Al Quran Tentang Hidup Sederhana dalam Islam Di antara dalil-dalil dalam Al-Quran tentang anjuran hidup sederhana tertera dalam surah Al-Furqan ayat 63, serta Al-Isra ayat 27 dan 37. Rincian ayat-ayat tersebut adalah sebagai berikut 1. QS. Al-Furqan Ayat 63وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا Bacaan latinnya "Wa ibaadurrohmaanilladziina yamsyauna alal ardhi haunaw wa idzaa khootabahumul jaahiluuna qooluu salaamaa"Artinya "Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan salam,” QS. Al-Furqan [25] 63. 2. QS. Al-Isra Ayat 27اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا Bacaan latinnya "Innal mubadzdziriina kaanuu ikhwaanasy syayaathiin wa kaanasy syaithoonu lirobbihii kafuuroo"Artinya "Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya," QS. Al-Isra [17] 27. 3. QS. Al-Isra ayat 37وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۚ اِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْاَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُوْلًا Bacaan latinnya "Wa laa tamsyi fil ardhi marahaa, innaka lan takhriqal ardho wa lan tablughol jibaala tuulaa"Artinya "Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung," QS. Al-Isra [17] 37.Baca juga Ayat Al Quran yang Menjelaskan Tentang Qada dan Qadar Dalil Naqli Ayat-ayat Al Quran Tentang Sains hingga Pengetahuan Luar Angkasa - Pendidikan Penulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom
hadis terkait tentang rendah hati hemat dan hidup sederhana